Selasa, 26 Februari 2013
Jumat, 18 Januari 2013
Cara Merakit Komputer
Cara Merakit Komputer Lengkap
Cara Merakit Komputer Lengkap
- Untuk merakit komputer dan mendapat hasil yang optimal, dibutuhkan
kesabaran dan ketelitian serta sedikit pengetahuan tentang komputer.
Untuk merakit komputer tidak diperlukan yang namanya menyoder atau
lainnya, karena anda hanya memasang dan menghubungkan soket-soket yang
sudah disediakan.
Nah kita mulai mengenal istilah dalam perakitan komputer
1. Casing
Tempat atau rumah dari semua hardware komputer.
2. CPU/Procesor
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit;
CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan
melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain,
pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.
3. RAM
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah
sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu
yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini
berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan
drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer
untuk mengakses data secara berurutan.
4. Hard Disk
Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD
atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras
yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
5. Optik Device (vcd/DVD)
Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD
Cara Merakit Komputer Lengkap
1. Persiapan Merakit Komputer
- Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
- Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
- Penentuan Konfigurasi Komputer
- Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Pengamanan
- Siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
- Siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
- Tentukan kompunen apa saja yang ingin digunakan baik itu hardware atau sofware
2. Proses Perakitan Komputer
- Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
A. Pemasangan Mother Board
Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board,
pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai
(baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada hardware.
B. Memasang Prosessor
Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot
prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan
yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan
Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang
anda gunakan sesuai dengan Motherboard).
C. Memasang Heitsink
Akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf
yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas
yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas
dari motherboard.
D. Memasang Memory RAM
Ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan
motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram
ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)
E. Memasang Motherboard pada Casing
- Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
F. Memasang Power Supply
Pasangkan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,
G. Memasang Drive
Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam
pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk,
Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power supply.
H. Memasang Card Adapter
Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau
kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah
ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat
mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya.
I. Penyelesaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian setelah selesai merakit komputer
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Senin, 10 Desember 2012
ANTENA WIRELESS
Sekarang ini saya sedang mencoba belajar tentang
jaringan nirkabel dan salah satu komponen yang mesti kita pahami diantaranya
adalah antena.
Apakah Antena itu? Secara
sederhana, antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang
elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya,
antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun
yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa
meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter,
membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan
sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka
jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan
dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan
dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Secara umum ada dua jenis antena yaitu :
1. Directional
2. Omni Directional
2. Omni Directional
Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy
elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi
untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari
ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau istem
komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi
(peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena
hanya menjalankan fungsi penerima saja.
Karakter
antena
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk
digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain,
dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik
ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu
frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David Welkinson
(0806322514) ingin membeli antena maka untuk mendapatkan antena yang sesuai
dengan fungsi yang dinginkan, ia harus memimilih antena dengan karakter yang
sesuai dengan fungsi yang dia inginkan.
·
Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi
sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat
penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk
oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada
bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan
arah azimuth (pola azimuth).
Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi.
Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena
dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah
disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi
berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada
arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain,
maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi
sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut.
Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan
karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi
dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan
pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi
(HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal
yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak
memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang
menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
·
Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang
terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan
sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam
satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu
bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah
desibel.
·
Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari
medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali
polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk
mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio,
tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi
adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.
Antena
Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan
narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih
terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena
directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya
pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to
point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish
“parabolic”, yagi, dan antena sectoral.
Antena
Omni-Directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide
beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi
dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya,
karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal
lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omnidirectional mengirim atau
menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk
koneksi multiple point atau hotspot.
Type
Antena
1.
Antena Omnidirectional
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau
pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena
secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan
Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah
pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client
atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang
ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena.
Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal
pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah
sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani
atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat,
sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
Pola
radiasi dari antenna Omni
2.
Antena Grid
Contoh antena grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
3.
Antena Parabolik
- Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh
- Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
- Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi
Contoh antena parabolic
Pola
radiasi dari antena Parabolik
Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus
tanpa harus menggerakkan antenna.
Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit
yang ditangkap dalam sekejap.
Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah
terhadap posisi.
Signal quality dapat maksimum
Kekurangan antenna parabola
Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5
Membutuhkan lebih banyak LNBF
Channel yang diterima lebih sedikit
4.
Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena
omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a
Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus
, dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke
arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat
pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal
pancaran.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
Pola
radiasi dari antena Sektoral
KONFIGURASI BIOS
Cara Aman Mengotakatik Setting
BIOS PC
Bila Windows adalah wajah ramah yang ditampilkan proyek-proyek komputer
kepada dunia, maka BIOS adalah sisi gelap bawah sadar yang bertugas untuk
berpikir. BIOS (Basic Input/Output System) adalah kode untuk
fungsi-fungsi fundamental PC, seperti mengumpulkan ketukan tombol dari keyboard
atau meletakkan pixel ke layar.Program kecil ini bekerja di balik layar, menterjemahkan perintah Windows yang people-friendly menjadi angka nol dan satu yang hanya dimengerti oleh hardware Anda. Dan sebagaimana alam bawah sadar manusia, BIOS bisa berpengaruh sangat kuat pada tingkah laku dan kinerja PC Anda.
Terapi BIOS
Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila kilasannya terlalu cepat.)
Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah, Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update. Dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.
Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.
Untuk membuka Setup, cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankan kepada Anda untuk dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuat BIOS menggunakan tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnya memperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup tepat setelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa dokumentasi sistem Anda.
Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS — maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)
Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.
Pertama, Jangan Merusak
Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: Bila Anda tidak tahu apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusan dengannya. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.
Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utiliti Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.
Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan key Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).
Apa yang Dicari
Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.
Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau Advanced dan dengan judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tersebut dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.
Proteksi password: Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.
Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port paralel, atau port USB.
Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.
Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.
Bantuan Hardware Offline
Internet sangat bagus untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware, tetapi menyelidiki situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara gaya kuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang terbaik.
Upgrading and Repairing PCs ( www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller (US$ 60) merupakan buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkan tentang PC dan hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensi menyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan ( www.quepublishing.com).
PC Hardware in a Nutshell ( www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh Barbara Fritchman Thompson dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktis yang bagus untuk membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkas yang secara jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya (www.oreilly.com).
Drive Kotor
Benah-benah di akhir minggu meninggalkan lapisan debu yang menutupi seluruh kantor, dan Anda kuaatir CD-RW drive Anda mungkin kotor. Bagaimana sebaiknya membersihkannya?
Mungkin sebaiknya tidak. Gosokan paling halus sekalipun dapat menghambat laser sensitif pada drive, jadi bila tidak rusak, jangan bersihkan. Bila kinerja menurun, atau bila drive Anda tidak mampu membaca medianya, coba beberapa semprotan yang diarahkan dengan baik dari kaleng semprotan udara — tersedia dengan harga kurang dari US$ 10 di toko-toko komputer. Pastikan menggunakan sedotan plastik yang menyertai kaleng. Dan jaga agar menyemprot pelan-pelan; desakan semprotan yang berlebihan dapat menyebabkan kondensasi yang menumpuk uap lembab pada interior drive. Sebelum menggunakan kit pembersih CD-RW seperti US$ 15 Drive Guardian buatan Kensington ( www.kensington.com/html/1080.html), carilah rekomendasi dari pembuat drive; sebagian merekomendasikannya, tetapi yang lainnya tidak.
Menghentikan Program Tua
Beberapa program software yang benar-benar tua hanya tidak sanggup berfungsi pada PC kecepatan tinggi sekarang ini. Jika Anda memiliki program kuno yang mengunci atau memunculkan pesan error setiap kali Anda hendak menjalankannya, cobalah CPUKiller; utiliti gratis dan mudah digunakan, yang memungkinkan Anda memperlambat PC sesedikit atau sebanyak Anda inginkan. Pergilah ke www.cpukiller.com untuk mendownloadnya.
TCP IP
Konfigurasi TCP IP
Instalasi
Dan Konfigurasi TCP/IP Pada Komputer
Secara
default, TCP/IP sudah diinstall dan di configure
untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan install Windows server 2003 atau kompoter clients pasangannya
Windows XP. Tidak masalah jika opsi networking apapun yang anda pilih saat
intslasi WIndows, anda bisa melakukan install dan konfigurasi protocol TCP/IP
setelah instalasi Windows 2003 selesai.
1.Instalasi
protocol TCP/IP
Walau sudah
terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin saja tidak ada karena satu atau
lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak sengaja, akan tetapi anda selalu
bisa kembali dan menginstallnya lagi. Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada
window “network connection”, klik kanan “network connection” pada LAN card yang ingin anda konfigurasi (jika
ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab
“General” (untuk koneksi local connection) atau Networking tab, jika “Internet
Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list komponen yang terinstall, lakukan yang
berikut:
a. Klik
“install”
b. Klik
“protocol” kemudian klik “Add”
c. Pada
kotak dialog “Select Network Protocol”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)” dan
klik OK
d. Pastikan
bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP) tercontreng dan klik Close.
2.Konfigurasi
TCP/IP
Saat anda
mau setup konfigurasi IP
addressing pada suatu
komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP secara
automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah
menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara
automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada pada range IP address
antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan
terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari
DHCP server.
Klik gambar
komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik property > pada tap
gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Property
Perhatikan bahwa
saat anda memilih konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab
“Alternate Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua
tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual
sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka
konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa dipakai.
Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi TCP/IP anda harus
logon sebagai system administrator atau anggota administrator group.
Jika anda
ingin meng-konfigur IP address secara manual maka sebelumnya anda harus sudah
mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server IP address ataupun WINS server.
Pilih tombol radio “Use the following IP addressing” dan juga jika ingin setup
manual DNS server dan WINS, pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP
address, subnet mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan
daftar konfigurasi yang ada pada anda.
Misal IP
address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Dalam upaya
anda untuk melakukan setup pada
komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah
satunya.
Konfigurasi
Back-to-back Dua Komputer
Sebagai
contoh sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah PC komputer A dan
sebuah laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP Cat5 cross cable back-to-back
dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:
Konfigurasi
TCP/IP PC ke PC
- Komputer A IP address = 192.168.100.1 dan subnet mask = 255.255.255.0
- Komputer B IP address = 192.168.100.2 dan subnet mask = 255.255.255.0
Buka
masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih “Use the following IP
address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga subnet mask yang sama, dan
kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa verifikasi apakah
konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command prompt (tekan tombol
gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu tekan tombol OK untuk masuk ke
command promp) dan ketikkan dari komputer A:
C:\> ping
127.0.0.1 <Enter>
Jika
konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul ping statistic dengan 0%
loss seperti gambar dibawah ini.
Ping Local
Host
IP address
127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk memastikan kedua komputer bisa
terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer B dari komputer A dengan cara
ping address berikut:
C:\> ping
192.168.100.2 >Enter>
Dan jika
konfigurasi kabel sudah benar maka akan ada respon ping dengan statistic paket
loss = 0%.
Command ping
ini sangat membantu anda dalam upaya troubleshooting jaringan. Anda juga bisa
menggunakan command ipconfig /all dari command promp untuk melihat
konfigurasi TCP/IP secara keseluruhan dari suatu komputer.
Langganan:
Postingan (Atom)